5 Dari 10 Keluarga Indonesia Pernah Mengalami Hal Ini

Mari kita simak kisah berikut ini ?

Dengan tergesa, Louisa memasuki kantornya. Untung saja belum terlambat. Tadi pagi ia bangun kesiangan. Belum lagi harus mendiamkan Lana, putri tunggalnya yang merengek tidak mau ditinggal kerja.
Seperti biasa, sebelum memulai pekerjaannya, ia menghubungi pengasuh Lana di rumah.

“Mbak,… Gimana? Lana sudah nggak menangis lagi, kan?” tanyanya sedikit cemas.
“Iya, Bu. Sudah diam. Tadi sih sempat teriak-teriak mau sama Ibu…” kata pengasuhnya mengakhiri pembicaraan.
Louisa menarik nafas panjang. Repot juga kalau tiap hari harus bermain kucing-kucingan dengan putrinya. Heran, padahal sudah tiga tahun usia Lana. Tapi kenapa ya, ia masih saja menangis kalau ditinggal bekerja?
Jawaban Ayah Edy
Ayah-bunda yang berbahagia, memang sedih ya kalau buah hati di rumah kurang mengizinkan kita ketika hendak mencari nafkah. Tetapi, bukan berarti kita harus selalu bermain kucing-kucingan atau berbohong supaya mereka tidak menangis.

Yang ayah-bunda bisa lakukan adalah tetap memberi pemahaman kepada anak bahwa ada hari-hari Anda harus bekerja dan tidak bisa mengajak mereka. Misalkan dengan berkata seperti ini;
“Kakak, Bunda mau berangkat kerja… Kalau Bunda kerja, Kakak nggak bisa ikut.. Kalau Bunda jalan-jalan, Kakak boleh ikut. Kakak boleh marah, boleh menangis tapi Bunda tetap harus berangkat.
Maaf, ya.. Daaaaag Kakak…”
Di tahap awal, pasti anak akan menangis. Tapi itu adalah proses yang harus dijalani.
Tapi ingat..., Sebaliknya, di waktu yang telah disepakati, kita harus memenuhi janji mengajak mereka jalan-jalan.
“Hari ini ayah-bunda nggak kerja dan mau jalan-jalan. Sekarang kakah boleh ikut, Nah siapa yang mau ikut...?”

Perlahan-lahan tapi pasti anak akan mempelajari kapan mereka bisa ikut ayah-bundanya dan kapan tidak. Kapan ayah-bundanya jalan-jalan, kapan mereka bekerja.
Kalau kita berbohong, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Misalkan, supaya anak tidak menangis, ada orang tua yang membohongi anak dengan berkata akan pergi sebentar atau minta diambilkan sesuatu di dalam rumah sehingga ketika anaknya masuk, ayahnya langsung berangkat.
Dengan cara ini anak tidak pernah membangun pengertian akan boleh dan tidak boleh ikut ke satu tempat tertentu.

Dengan berbohong, selain membuat orang tua lelah, juga akan menyimpan masalah baru karena telah mengajarkan anak untuk berbohong.
so jika anak kita saat ini pandai berbohong mungkin penyebabnya adalah dulu kita telah salah dalam mengasuhnya.

Jadi tunggu apa lagi segera temukan bukunya di Gramedia, kemudian di baca dan diterapkan caranya satu persatu biar gak salah lagi dalam mendidik anak kita, nanti kalau terlanjur sudah besar semakin sulit lho...
Selamat beraktivitas... ya Ayah Bunda, Mama, Papa

Komentar